TUA0GfG0Gpr8BUWiGfO5TfC8BA==
Light Dark
Sistem Layanan Perpustakaan

Sistem Layanan Perpustakaan

×

Pengertian

Dalam perpustakaan, ada dua sistem layanan utama yang memengaruhi akses pemustaka terhadap bahan pustaka, yaitu sistem layanan terbuka dan sistem layanan tertutup. Masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan berdasarkan beberapa faktor.

Faktor Pertimbangan Penerapan Sistem Layanan

  1. Keselamatan Koleksi: Mempertimbangkan kerentanan dan keawetan koleksi yang ada.
  2. Jenis dan Sifat Koleksi: Koleksi khusus atau yang rentan, seperti audiovisual dan mikro, cenderung diterapkan sistem layanan tertutup.
  3. Jumlah Staf dan Pemustaka: Jika jumlah staf terbatas dengan pemustaka yang banyak, sistem layanan terbuka lebih mungkin diterapkan.
  4. Luas Gedung Perpustakaan: Memengaruhi kapasitas penyimpanan dan aksesibilitas koleksi.
  5. Jam Layanan dan Jumlah Staf: Jumlah staf yang memadai sangat penting untuk kelancaran layanan.

Sistem Layanan Tertutup

Dalam sistem ini, pemustaka tidak dapat secara langsung mengakses rak koleksi. Mereka harus meminta bantuan petugas untuk mendapatkan bahan pustaka yang diperlukan.

Kelebihan:

  • Kerapiannya Terjaga: Koleksi lebih terorganisir dan rapi.
  • Minim Kerugian: Risiko kehilangan atau kerusakan bahan pustaka lebih kecil.
  • Ruang yang Efisien: Memerlukan ruang penyimpanan yang lebih kecil, ideal untuk koleksi rentan.

Kekurangan:

  • Akses Terbatas: Pemustaka hanya dapat membayangkan isi koleksi berdasarkan katalog.
  • Kesulitan Menemukan Alternatif: Mencari alternatif bisa sulit jika dokumen yang dibutuhkan tidak sesuai.
  • Kebutuhan Petugas: Memerlukan lebih banyak staf untuk membantu pemustaka.
  • Waktu Tunggu: Permintaan tinggi dengan petugas terbatas dapat menyebabkan waktu tunggu yang lama.

Prosedur Layanan Tertutup:

  1. Pemustaka menelusuri bahan melalui katalog.
  2. Mencatat nomor panggil.
  3. Menyerahkan catatan kepada petugas.
  4. Petugas mengambilkan bahan dari rak.
  5. Bahan diserahkan kepada pemustaka.
  6. Pemustaka menyerahkan tanda pengenal.
  7. Setelah selesai, pemustaka mengembalikan bahan.
  8. Petugas mengembalikan tanda pengenal.

Sistem Layanan Terbuka

Dalam sistem ini, pemustaka bebas untuk langsung mencari dan mengambil bahan pustaka dari rak.

Kelebihan:

  • Kebebasan Akses: Pemustaka dapat memilih koleksi secara langsung.
  • Penemuan Alternatif: Memudahkan menemukan koleksi lain yang menarik atau relevan.
  • Efisiensi Layanan: Memerlukan lebih sedikit petugas untuk pengambilan koleksi.

Kekurangan:

  • Ketidakteraturan Koleksi: Susunan rak bisa menjadi tidak teratur.
  • Risiko Kehilangan: Kemungkinan kehilangan atau kerusakan koleksi meningkat.
  • Pengawasan Minim: Kurangnya pengawasan dapat memengaruhi kondisi koleksi.

Kesimpulan

Pemilihan antara sistem layanan terbuka dan tertutup harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk jenis koleksi, jumlah staf, dan kebutuhan pemustaka. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa memengaruhi efektivitas layanan perpustakaan.

0Komentar